Jumat, 06 Maret 2015

contoh hasil laporan kimia asam basa menggunakan pH universal

OUTLINE
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PRAKTIKUM KIMIA ASAM DAN BASA
        i.            IDENTITAS : KELOMPOK 1 :
·         Maula Seftiani
·         Tarsidin
·         Saepulloh
      ii.            Tanggal  praktikum  : selasa, 24 februari 2015
    iii.            Tujuan praktikum
Mengetahui jenis  larutan , apakah larutan termasuk  asam,basa atau netral menggunakan kertas  pH universal.
    iv.            Alat dan bahan
·         Tabung reaksi
·         Rak tabung reaksi
·         Pipet tetes
·         Kertas pH universal
·         Indikator warna pH
·         Air cuka
·         Air bersoda
·         Larutan air garam
·         Larutan air sabun
·         Larutan gula
      v.            Dasar teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau dapat menerima pasangan electron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

1.      masam ketika dilarutkan dalam air.

2.      asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, teruma bila asamnya asam pekat.

3.      asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.

4.      asam, walaupun tidak selalu ionic merupakan cairan elektrolit.



Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti sebagai berikut. maka ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.      
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

·         Kaustik
·         Rasanya pahit
·          Licin seperti sabun
·          Nilai pH lebih dari air suling
·          Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
·          Dapat menghantarkan arus listrik
Garam
           
Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl).

Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air.

H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (ℓ)

Asam       Basa               Air

Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.
Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam.
Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!

Asam + Basa —> Garam + Air

Asam klorida + Natrium hidroksida —> Natrium klorida + air

HCl (aq) + Na OH (aq) —> Na Cl (aq) + H2O (ℓ)

Asam             Basa                 Garam             Air

Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa.
Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH,
Ca(OH)2 termasuk basa kuat.
Indikator universal merupakan campuran dari beberapa idikator yang memiliki perubahan warna berbeda, sehingga semua perubahan warna itu menyatu dan sebagai hasilnya, indicator universal ini memilki perubahan dari merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu-atau disingkat mejikuhubiniu.
Indikator
Perubahan Warna
Trayek pH
Metil merah
Merah-kuning
4,2 – 6,3
Metil jingga
Merah-kuning
3,1-4,4
Bromtimol biru
Kuning-biru
6,0-7,6
fenolftalein
Tak berwarna-merah
8,3-10,0

            Cara menggunakan indicator universal bentuk kertas, adalah dengan cara mencelupkan kertas tersebut dalam larutan yang hendak kita ketahui pH-nya. Sedangkan, jika menggunakan indicator universal bentuk larutan adalah dengan cara memasukkan atau meneteskan larutan indicator universal ke dalam larutan yang hendak kita ketahui pH-nya. Warna yang terbentuk kemudian dicocokkan/ dibandingkan dengan warna standar yang sudah diketahui nilai pH-nya. Dengan mengetahui nilai pH maka dapat ditentukan apakah larutan bersifat asam, basa atau netral.

    vi.            Urutan kerja
Ø  persiapan
·         siapkan diri terlebih dahulu sebelum memulai praktik
·         siapkan alat tulis untuk menulis hasil
·         bersihkan tempat praktik agar hasil praktik tidak terganggu
·         siapkan alat dan bahan praktik
Ø  cara kerja
·         masukan masing-masing larutan kedalam tabung reaksi menggunakan pipet tetes yang sudah di tandai dengan nama larutan masing-masing.
·         Letakkan tabung reaksi yang sudah terisi larutan kedalam rak tabung reaksi
·         Potong-potong kertas pH universal menjadi beberapa bagian agar menjadi lebih banyak dan tidak terbuang-buang
·         Masukan kertas pH universal kedalam masing-masing larutan. Lihat perubahan warna dan sesuaikan warna pada indikator warna pH, lalu catat angka perubahan warna. (kertas pH universal selalu di ganti untuk masing-masing larutan).
  vii.            Data hasil pengamatan
pH larutan di uji berdasarkan kertas pH universal
No
Nama larutan
Warna
Kertas pH universal
Sifat larutan
1
Larutan sabun
Hijau
8
Basa
2
Larutan garam
Kuning
5
Netral
3
Larutan gula merah
Kuning
5
Netral
4
Larutan gula putih
Kuning
6
Netral
5
Larutan cuka
Merah
3
Asam
6
Larutan soda
Kuning
5
asam

viii.            Analisis data
Setelah mengamati percobaan dari praktikum ini kami  mencoba menganalisis data yang terkumpul dengan membandingkan Data praktikum ini dengan data dari  berbagai sumber.Berikut hasil analisis saya :
·         Larutan sabun mempunyai pH > 7 bersifat basa
·         Larutan garam mempunyai pH < 7
·         Larutan gula merah dan putih mempunyai pH < 7
·         Larutan cuka mempunyai pH < 7 bersifat asam
·         Larutan soda mempunyai pH < 7 bersifat asam
Terdapat beberapa kesalahan yang kami dapat dari hasil praktikum tersebut dan berikut hasilnya :
·         Larutan garam, gula merah dan gula putih memiliki indikator pH < 7 yang di sebut asam. Padahal seharusnya bersifat netral ( pH=7)
    ix.            Kesimpulan
·         Larutan yang mempunyai pH kurang dari 7 berarti larutan tersebut bersifat asam
·         Larutan yang mempunyai pH lebih dari 7 berarti larutan tersebut bersifat basa
·         Kertas pH universal dicelupkan pada larutan air sabun mempunyai pH > 7 yang berarti larutan tersebut bersifat basa.
·         Pada larutan air garam, gula merah dan gula putih mempunyai pH = 7 yang berarti  larutan tersebut bersifat netral.
·         Pada larutan cuka dan soda mempunyai pH < 7 yang berarti larutan tersebut bersifat asam.
      x.            Daftar pustaka
·         Bapak zaenal millah


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar